Sabtu, 02 Mei 2009

Bagaimana cara mendidik seorang anak

Bagaimanakah cara mendidik seorang anak
Beginilah cerita seorang ayah pada waktu makan malam, waktu favorit berkumpul keluarga, di mana suami, isteri dan semua anaknya hadir.
Paman papi pertama bernama Bill Gates. Ia telah bisa membuat program komputer dalam usia tiga belas tahun. Program komputer telah membuatnya terobsesi, sehingga ia merelakan kuliahnya di universitas bergengsi di Amerika.
Lain hari, ayah bercerita lagi, paman papi kedua bernama Steve Jobs, anak yang nakal pada waktu muda dan gemar elektronika. Ia meninggalkan kuliahnya dan berhasil dalam tiga industri yang berbeda yaitu musik, komputer dan film animasi.
Hari berikutnya ayah itu bercerita lagi, paman papi ketiga dan keempat bernama Sergey Brin dan Larry Page. Mereka merelakan program doktornya karena obsesinya untuk mengkomersialkan hasil riset mesin pencarinya.
Ayah itu menjelaskan bahwa tidak selamanya cerita-cerita itu disampaikan tanpa gangguan atau komentar negatif. Anak-anaknya sering nyeletuk, "Kok, paman semuanya kaya tetapi papi tidak banyak uangnya," atau "Pamannya pintar-pintar, kok papi tidak." atau "Bosan ah, cerita paman melulu."
Untuk mengurangi kebosanan, di hari yang lain sang ayah tidak bercerita lagi tentang paman-pamannya. Saudara nenek kamu bernama Ibu Teresa. Ketika diragukan niat baiknya untuk menolong ratusan ribu orang yang harus ditolong, ibu Teresa bertanya, mulai dari angka berapa kamu menghitung sampai sejuta? Ibu itu berkata, mulai dari angka satu.
Lain hari ayah itu bercerita lagi, saudara nenek yang lain bernama Grace Murray Hopper. Ia adalah wanita penemu bahasa pemrograman COBOL. Ia adalah nenek pertama yang mendapatkan pangkat Real Admiral dan wanita pertama yang masih bekerja pada usia delapan puluh tahun di angkatan laut Amerika.
Lain hari ayahnya bercerita lagi. Pada suatu hari seorang anak berlari dengan kencang sambil menangis. Ia duduk di bawah pohon yang rindang sambil meratapi nasibnya dan menangis karena selalu saja prestasi sekolahnya jauh di bawah nilai kakaknya. Tanpa sadar ia melihat pemandangan yang indah di mana tetesan air jatuh ke sebuah batu yang sangat besar. Karena penasaran ia mendatangi lebih dekat dan terkejut ketika melihat batu itu berlobang karena tetesan-tetesan air yang kecil itu. Setelah dewasa anak itu menjadi orang yang terkenal jauh melebihi kakaknya karena hasil karyanya.
Begitulah cerita sang ayah kepada anak-anaknya pada setiap acara favorit keluarga, makan malam. Dan sering juga anak-anaknya mengomel, “Ah bosan, pada suatu hari melulu.” Hasilnya? Masih saja semangat belajar anak-anaknya jauh dari memuaskan yang tentu saja berakibat pada nilai raport mereka. Namun ayah itu tidak bosan-bosannya dan tidak kenal lelah bercerita selama berhari-hari, berbulan-bulan dan bertahun-tahun, walaupun hasil yang diinginkan masih belum kunjung tiba. Stok ceritanya tidak hanya yang di atas, tetapi sering juga cerita-cerita itu diulang-ulang.
Kadang-kadang, kata sang ayah kepada penulis, sering juga ia bernyanyi sebagai ganti bercerita. Nyanyian itu adalah nyanyian yang biasa dilakukan ketika anak sekolah setingkat SD mulai belajar English Grammar. (Pernah dimuat di surat kabar Kompas pada saat menceritakan seorang bintang NBA).
"Good … Better ... Best
Don’t let us rest
Until your good becomes your better
And your better becomes your best."
Ayah itu bernyanyi terus sampai suatu hari salah satu anaknya mulai mengomentari setelah kalimat “Don’t let us rest.”, " … Ih, capek dech."
Ayah itu bernyanyi dan bercerita, bernyanyi dan bercerita tanpa kenal bosan dan lelah selama berhari-hari, berbulan-bulan dan bertahun-tahun.
Sampai suatu hari, keajaiban datang kepada anaknya yang sulung, kata sang ayah kepada penulis. Kepala sekolah dibuat kaget dengan lonjakan drastis nilai-nilainya hanya dalam hitungan bulan. Lonjakan nilai anak itu adalah yang paling tinggi di sekolahnya. Penulis memberanikan bertanya, apakah ia ranking pertama? Ah, bukan itu yang penting, jawab sang ayah. Yang penting adalah usahanya untuk mendorong dirinya ke arah potensi terbesarnya, sang ayah menjelaskan lebih lanjut.
Mendengar cerita sang ayah, penulis menjadi sadar dan heran dengan masih banyak orang tua yang tidak atau kurang sabar dalam membimbing anak-anaknya belajar, sehingga banyak yang menggunakan kekerasan atau pemaksaan kehendak dalam memotivasi anak-anak yang masih duduk di tingkat SD.
Itu mengingatkan penulis tentang cerita antara angin dan matahari. Angin dengan kekuatannya mencoba untuk memaksa seseorang agar membuka jaketnya. Semakin angin itu berusaha dengan keras memaksanya, semakin keras orang itu memegang jaketnya agar tidak terbawa angin.
Sedangkan matahari dengan bijak menggunakan kekuatannya membujuk orang itu untuk membuka jaketnya atas keinginan sendiri. Walaupun orang itu sudah berteduh di bawah pohon yang rindang, tetapi panas teriknya matahari membuat orang itu tidak hanya membuka jaketnya tetapi juga bajunya. Matahari memberikan motivasi kepada orang itu, “Agar tidak kepanasan bukalah jaket dan bajumu”.
Penulis menjadi teringat juga tentang cerita angsa dan telur emas dalam buku "The 7 Habits of Highly Effective People" karya Steven R. Covey. Covey menyinggung cerita tentang petani miskin yang menemukan angsa yang menghasilkan telur emas. Karena ketidaksabaran dan keserakahannya, petani itu membunuh angsanya sehingga tidak lagi mendapatkan telur emasnya. Covey kemudian menghubungkan cerita itu dengan P/KP (Produksi dan Kemampuan Produksi).
Penulis menjadi teringat juga tentang teori Montessori dari buku "Kisah Sukses Google" oleh David A Vise dan Mark Malseed, penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Inilah sedikit kutipan tentang teori itu.
“Kami berdua sewaktu kecil sama-sama bersekolah di sekolah yang disebut sekolah Montessori. Sistem pendidikan berdasarkan teori Montessori membiarkan anak-anak mengerjakan apapun yang mereka suka ketika mereka berusia enam, tujuh, delapan, sembilan, sepuluh, sebelas, dua belas tahun. Namun setelah itu, karena hormon-hormon yang berlimpah pada anak laki-laki selewat usia itu, guru-guru sengaja memberi tugas-tugas ekstra keras kepada mereka. Sebab jika tidak demikian pikiran mereka akan teralihkan.”
Sang Ayah masih terus bercerita dan bernyanyi berhari-hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun tanpa kenal lelah dan tanpa berharap terlalu banyak kepada hasil.
Komentar sang ayah tentang hasil mengingatkan penulis pada sebuah buku “From Good to Great” karya Jim Collin di mana ia berkomentar bahwa kegagalan justru terjadi pada kategori orang yang terlalu obsesif dengan hasil yang tidak mempunyai kesabaran dalam usahanya.
Komentar sang ayah tentang hasil mengingatkan juga tentang seorang penulis lain yang suaranya pernah sering terdengar di sebuah radio yaitu, Gede Prama dalam bukunya “Kebahagiaan yang Membebaskan”, penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.
“Ada yang menyebut ini dengan emptiness. Sebuah terminologi timur yang amat susah untuk dijelaskan dengan kata-kata manusia. Namun Daini Katagiri dalam Returning to Silence menyebutkan: ‘The final goal is that we should not be obsessed with the result, whether good, bad or neutral.’ Keseluruhan upaya untuk tidak terikat dengan hasil. Itulah keheningan. Sehingga yang tersisa persis seperti hukum alam: kerja, dan kerja. Dalam kerja seperti ini, manusia seperti matahari. Ditunggu tidak ditunggu, besok pagi ia terbit. Ada awan tidak ada awan matahari tetap bersinar. Disukai atau dibenci, sore hari di mana pun ia akan terbenam”
Seorang raja bijak pernah berkata, aku adalah raja di raja dengan kekayaan yang tidak akan pernah disamai oleh siapapun di dunia. Tetapi kekayaan ternyata sia-sia. Aku adalah raja dengan kekuasaan besar. Tetapi kekuasaan ternyata sia-sia. Tetapi aku berkata kepadamu, berbahagialah orang yang makan minum dari hasil kerjanya. Berbahagialah orang yang mencintai pekerjaannya. Kerja dan kerja dan kerja seperti matahari yang pasti terbit dan terbenam.
Sang Ayah masih terus bercerita dan bernyanyi berhari-hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun tanpa kenal lelah dan tanpa berharap terlalu banyak kepada hasil.
Penulis menjadi penasaran dengan anak-anak yang lain dari sang ayah, kemudian bertanya, Bagaimana hasilnya dengan anak yang lain? Hasil lagi, hasil lagi, celetuk sang ayah. Mungkin karena tidak tega, sang ayah kemudian meneruskan, setiap anak mempunyai potensi yang berbeda dan hasilnya juga jangan diharapkan sama antara anak yang satu dengan yang lain. Tetapi herannya peningkatan motivasi belajar kedua anak tersebut dimulai di umur yang sama yaitu sebelas tahun.
Sekarang kata sang ayah kepada penulis, justru sang ayah yang takut akan motivasi anaknya karena anaknya sering bangun sebelum pukul empat pagi hari karena selalu cemas hasil belajarnya kurang cukup. Terpaksa ayahnya bernyanyi lagi:
"Good … Better ... Best
Don’t let us rest
Until your good becomes your better
And your better becomes your best."
Usaha terbaikmu anakku, usaha terbaikmu. Setelah melakukan itu jangan cemas akan hasilnya, demikian kata sang ayah kepada anaknya.
Pada waktu makan malam, acara favorit keluarga, sang ayah masih terus bercerita dan bernyanyi berhari-hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun tanpa kenal lelah dan tanpa berharap terlalu banyak kepada hasil seperti matahari yang pasti akan terbit dan terbenam.

Sejarah peradaban dunia

PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS

I Letak Geografis
• Di sebelah Utara berbatasan dengan China yang dibatasi Gunung Himalaya
• Selatan berbatasan dengan Srilanka yang dibatasi oleh Samudera Indonesia
• Barat berbatasan dengan Pakistan
• Timur berbatasan dengan Myanmar dan Bangladesh
II Peradaban sungai Indus (2500 SM)
• Kebudayaan kuno India ditemukan di kota tertua India yaitu daerah Mohenjodaro da Harappa .
• Penduduk Mohenjodaro & Harappa adalah bangsa Dravida
• Mohenjodaro dan Harappa merupakan kota tua yang dibangun berdasarkan :
• Perencanaan yang sudah maju
• Rumah-rumah terbuat dari batu-bata
• Jalan raya lurus dan lebar
• Saluran air bagus
• Terdapat hubungan dagang antara Mohenjodaro dan Harappa dengan Sumeria.
Pada abad 16 SM, bangsa Arya (pengembara) datang ke India secara bergelombang dan menetap di dataran rendah Sungai Gangga dan Sungai Yamuna.
Akibat kedatangan bangsa Arya maka penduduk asli menjadi golongan manusia yang paling rendah yaitu kasta Syudra. Pembagian kasta oleh bangsa Arya dimaksudkan supaya tidak terjadi percampuran antara penduduk asli dan bangsa Arya.
Kasta dibagi menjadi 4 srata yaitu :
1) Kasta Brahmana, para pendeta
2) Kasta Ksatrya, Raja dan tentara (Arya)
3) Kasta Waisya, pedagang dan penguasa
4) Kasta Syudra, buruh dan petani
Selain itu terdapat juga Golongan Paria yaitu golongan tanpa kasta yang sangat hina dan menyedihkan.
III. Konsep Kepercayaan
1) Agama Hindu
• Kepercayaan bangsa Arya adalah Hindu
• Kitab sucinya Weda
• Dewa Terpenting agama Hindu adalah :
• Brahma, dewa pencipta alam
• Wisynu, dewa pemelihara Alam
• Syiwa, dewa perusak alam
• Falsafah Hindu yaitu "Uppanisad" pada intinya membahas hubungan antara Brahman dan Atman.Brahman sumber kesucian dan kebersihan sedangkan Atman adalah manusia
2) Agama Budha
• Lahirnya agama Budha merupakan reaksi terrhadap agama Hindu, yang dipelopori oleh Sidharta Gautama (566-486 SM), anak Shidodana, Raja Kapilawastu Nepal.
• Agama Budha berkembang pesat pada masa Raja Asyoka (3 SM) hingga menyebar ke Srilanka, China, Jepang, Thailand,Kamboja dan Indonesia.
iv. Kesusastraan
Kesusatraan India yang terkenal adalah kisah Mahabrata dan Ramayana, yang berisi tentang perang antara Pandawa dan Kurawa.

PERADABAN LEMBAH SUNGAI GANGGA
Pusat Peradaban
Lembah Sungai Gangga terletak antara Pegunungan Himalaya dan Pegunungan Windya-Kedna. Sungai itu bermata air di Pegunungan Himalaya dan mengalir melalui kota-kota besar seperti Delhi, Agra, Allahabad, Patna, Benares, melalui wilayah Bangladesh dan beruaram di teluk Benggala. Sungai Gangga bertemu dengan sungai Kwen Lun. Dengan keadaan alam seperti ini tidak heran bila Lembah Sungai Gangga sangat subur.
Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga adalah bangsa Aria yang termasuk bangsa Indo German. Mereka datang dari daerah Kaukasus dan menyebar ke arah timur. Bangsa Aria memasuki wilayah India antara tahun 2000-1500 SM, melalui celah Kaiber di pegunungan Himalaya. Mereka adalah bangsa peternak dengan kehidupannya terus mengembara. Tetapi setelah berhasil mengalahkan bangsa Dravisa di Lembah Sungai Shindu dan menguasai daerah yang subur, mereka akhirnya bercocok tanam dan hidup menetap. Selanjutnya mereka menduduki Lembah Sungai Gangga dan terus mengembangkan kebudayaannya.
Pada dasarnya peradaban dan kehidupan bangsa Hindu telah tercantum dalam kitab suci Weda (Weda berarti pengetahuan), juga dalam kitab Brahmana dari Upanisad. Ketiga kitab itu menjadi dasar kehidupan orang-orang Hindu.
Kitab suci Weda merupakan kumpulan dari hasil pemikiran para pendeta (Resi). Pemikiran-pemikiran para pendeta (Resi) itu dibukukan oleh Resi Wiyasa.
Empat bagian Kitab Weda
• Reg-Weda, berisi syair-syair pemujaan kepada dewa-dewa.
• Sama-Weda, memuat nyanyian-nyanyian yang dipergunakan untuk memuja dewa-dewa.
• Yayur-Weda, memuat bacaan-bacaan yang diperlukan untuk keselamatan.
• Atharwa-Weda, memuat ilmu sihir untuk menghilangkan marabahaya.
Keempat buku itu ditulis pada tahun 550 SM dalam bahasa Sansekerta. Ajaran agama Hindu memuja banyak dewa (polytheisme). Dewa utama yang dipuja dalam agama Hindu adalah Dewa Brahma sebagai pencipta, Dewa Wisnu sebagai pemelihara atau pelindung, Dewa Siwa sebaga pelebur (pembinasa/penghancur). Di samping itu, juga dipuja dewa-dewa seperti Dewi Saraswati (Dewi Kesenian), Dewi Sri (Dewi Kesuburan), Dewa Baruna (Dewa Laut), Dewa Bayu (Dewa Angin), Dewa Agni (Dewa Api), dan lain-lain.
Umat Hindu yang ada di India berjiarah ke tempat-tempat suci seperti kota Benares, yaitu sebuah kota yang dianggap sebagai tempat bersemayamnya Dewa Siwa.
Sungai Gangga juga dianggap keramat dan suci oleh umat Hindu. Menurut kepercayaan umat Hindu India, "air Sungai Gangga" dapat menyucikan diri manusia dan menghapus segala dosa.
Agama Budha muncul ketika beberapa golongan menolak dan menentang pendapat kaum Brahmana. Golongan ini dipimpin oleh Sidharta Gautama (531 SM). Sidharta Gautama adalah putera mahkota dari kerajaan Kapilawastu (Suku Sakia). Ia termasuk kasta Ksatria. Setelah kurang lebih tujuh tahun mengalami berbagai cobaan berat, penyesalan dan penderitaan, akhirnya ia mendapatkan sinar terang di hati sanubarinya dan menjadilah Sidharta Gautama Sang Budha (artinya Yang Disinari).
Pertama kali Sang Budha berkotbah di Taman Rusa (Benares). Agama Budha tidak mengakui kesucian kitab-kitab Weda dan tidak mengakui aturan pembagian kasta di dalam masyarakat. Oleh karena itu ajaran agama Budha sangat menarik bagi golongan kasta rendah. Kitab suci agama Budha bernama Tripitaka (Tipitaka).


Pemerintahan
Kerajaan Gupta didirikan oleh Raja Candragupta I (320-330 M) dengan pusatnya di lembah Sungai Gangga. Kerajaan Gupta mencapai masa yang paling gemilang ketika Raja Samudra Gupta (cucu Candragupta I) berkuasa. Ia menetap di kota Ayodhia sebagai ibu kota kerajaannya.
Raja Samudragupta digantikan oleh anaknya yang bernama Candragupta II (375-415 M). Candragupta II terkenal sebagai Wikramaditiya. Pada masa pemerintahan Candragupta II terkenal seorang pujangga yang bernama Kalidasa dengan karangannya berjudul Syakuntala. Setelah meninggalnya Candragupta II, kerajaan Gupta mulai mundur. Bahkan berbagai suku bangsa dari Asia Tengah melancarkan serangan terhadap kerjaan Gupta. Maka hampir dua abad, India mengalami masa kegelapan dan baru pada abad ke-7 M tampil seorang raja kuat yang bernama Harshawardana. Ibu kota Kerajaan Harsa adalah Kanay. Pujangga yang terkenal di masa kekuasaan Harshawardana bernama pujangga Bana dengan buku karangannya berjudul Harshacarita.
Setelah masa pemerintahan Raja Harshawardana hingga abad ke-11 M tidak pernah diketahui adanya raja-raja yang berkuasa. India mengalami masa kegelapan.



Bentuk Kebudayaan Lembah Sungai Gangga
Kebudayaan Lembah Sungai Gangga merupakan campuran antara kebudayaan bangsa Arya dengan kebudayaan bangsa Dravida. Kebudayaan ini lebih dikenal dengan kebudayaan Hindu. Daerah-daerah yang diduduki oleh bangsa Indo-Arya sering disebut dengan Arya Varta (Negeri Bangsa Arya) atau Hindustan (tanah milik bangsa Hindu). Bangsa Dravida mengungsi ke daerah selatan, kebudayaannya kemudian dikenal dengan nama kebudayaan Dravida.

PERADABAN LEMBAH SUNGAI KUNING
Sejarah tertua di Cina dimulai dari muara Sungai Kuning (Hwang-Ho, sekarang bernama Huang-He). Tetapi di Cina terdapat dua sungai besar, yaitu Sungai Hwang-Ho dan Yang Tse Kiang (Sekarang bernama Chang Jiang).
Letak Geografis
Sungai Kuning atau Hwang-Ho bersumber di daerah pegunungan Kwen-Lun di Tibet. Setelah melalui daerah pengunungan Cina Utara, sungai panjang yang membawa lumpur kuning itu membentuk dataran rendah Cina dan bermuara di Teluk Tsii-Li di Laut Kuning. Sedang di dataran tinggi sebelah selatan mengalir Sungai Yang Tse Kiang yang berhulu di Pegunungan Kwen-Lun (Tibet) dan bermuara di Laut Cina Timur.
Pertanian
Pada daerah yang subur itu masyarakat Cina hidup bercocok tanam seperti menanam gandum, padi, teh, jagung dan kedelai. Pertanian Cina kuno sudah dikenal sejak zaman Neolitikum, yakni sekitar tahun 5000 SM. Kemudian pada masa pemerintahan Dinasti Chin (221-206 SM) terjadi kemajuan yang mencolok dalam sistem pertanian. Pada masa ini pertanian sudah diusahakan secara intensif. Pupuk sudah dikenal untuk menyuburkan tanah. Kemudian penggarapan lahan dilakukan secara teratur agar kesuburan tanah dapat bertahan. Irigasi sudah tertata dengan baik. Pada masa ini lahan gandum sudah diusahakan secara luas.
Teknologi
Bumi Cina mengandung berbagai barang tambang seperti batu bara, besi, timah, wolfram, emas dan tembaga, yang sebagian besar terdapat di daerah Yunan. Pembuatan barang-barang seperti perhiasan, perabotan rumah tangga, alat-alat senjata seperti pisau, pedang, tombak, cangkul, sabit dan lain-lain, menunjukan tingginya tingkat perkembangan teknologi masyarakat Cina pada saat itu.

Aksara dan Bahasa
Masyarakat Cina sudah mengenal tulisan, yaitu tulisan gambar. Tulisan gambar itu merupakan sebuah lambang dari apa yang hendak ditunjukkan. Tulisan itu merupakan salah satu sarana komunikasi. Untuk memupuk rasa persatuan dan rasa persaudaraan, pada permulaan abad ke-20 dikembangkan pemakaian bahasa persatuan, yaitu bahasa Kuo-Yu.
Pemerintahan
Dalam perjalan sejarahnya, ada dua macam sistem pemerintahan yang pernah dianut dalam kehidupan kenegaraan Cina kuno, yaitu:
• Sistem Pemerintahan Feodal, dalam masa pemerintahan ini, kaisar tidak menangani langsung urusan kenegaraan. Kondisi ini berlatar belakang bahwa kedudukan kaisar bersifat sakral. Kaisar dihormati sebagai utusan atau bahkan anak dewa langit, sehingga tidak layak mengurusi politik praktis.
• Sistem Pemerintahan Unitaris, kaisar berkuasa mutlak dalam memerintah. Kekuasaan negara berpusat di tangan kaisar, sehingga kaisar campur tangan dalam segala urusan politik praktis.
Dinasti yang Berkuasa
(1) Dinasti pertama yang berkuasa di Cina adalah dinasti Syang (Hsia).
Berdasarkan cerita rakyat Cina, pada zaman dinasti Syang telah berkembang sistim kepercayaan memuja para dewa. Dewa tertinggi yang bernama Dewa Shang-Ti. Dinasti Syang berakhir sekitar tahun 1766 SM dan digantikan oleh dinasti Yin (1700-1027 SM).
(2) Dinasti Chou adalah dinasti ketiga yang berkuasa di Cina.
Pada zaman kekuasaan dinasti Chou ini muncul tokoh-tokoh filsafat yang memiliki peranan penting dalam perkembangan kehidupan rakyat Cina hingga kini, seperti Lao Tse dan Kong Fu Tse.
Dinasti ini didirikan oleh raja Cheng yang bergelar Shih Huang Ti.




Tembok Besar Cina
Untuk menghalang-halangi gerakan-gerakan dari bangsa pengembara yang berada di sebelah utara negeri Cina, Shih Huang Ti memerintahkan untuk membangun tembok besar yang dikerjakan selama kira-kira 18 abad dan berakhir pada zaman Dinasti Ming (abad ke-17 M).
Setelah Shih Huang Ti meninggal pada tahun 210 SM, para gubernur dari tiap-tiap provinsi berusaha untuk merebut kekuasaan tertinggi di Cina. Dalam keadaan kacau itu, Liu Pang muncul bersama pasukannya dan berhasil mengalahkan lawan-lawannya dan mengatasi kekacauan tersebut. Setelah berhasil menduduki tahta kekaisaran, selanjutnya Liu Pang mendirikan dinasti baru bernama Dinasti Han. Pada masa kekuasaan dinasti ini, ajaran Kong Fu Tse mulai diterapkan dan dikembangkan lagi.

(3) Dinasti Han
Dinasti Han mencapai masa kejayaannya di bawah pemerintahan kaisar Han Wu Ti. Kerajaan Cina meliputi Asia Tengah, Kore, Mansyuria Selatan, Anam, Sinking.
Setelah kaisar Han Wu Ti meninggal pada tahun 87 M, Dinasti Han mengalami kemunduran dan akhirnya runtuk pada tahun 221 M. ketika terjadi kekacauan bangsa tartar menyerang Cina, dan akhirnya sebagian negeri Cina dapat dikuasainya. Namun pada abad ke-7 M negeri Cina berhasil dipersatukan kembali di bawah pemerintahan kaisar-kaisar dari Dinasti T'ang.
(4) Dinasti Tang
Kerajaan T'ang didirikan oleh Li Shih Min yang terkenal dengan nama Kaisar T'ang T'ai Tsung. Ia memperluas wilayah kekuasaannya ke luar negeri Cina seperti selatan menguasai Ton-kin, Annam dan Kamboja. Ke sebelah barat menguasai Persia dan laut Kaspia. Di bawah kekuasaan T'ang T'ai Tsung, dinasti T'ang mencapai masa kejayaannya. Pada bidang seni syair dan seni lukis terdapat seniman-seniman yang terkenal seperti Li Tai Po, Tu Fu, dan Wang Wei.
Tindakan-tindakan kaisar T'ang T'ai Tsung yang menarik perhatian rakyatnya adalah sebagai berikut:
• Dikeluarkannya undang-undang yang mengatur pembagian tanah.
• Membuat peraturan-peraturan pajak.
• Membagi Kerajaan Cina menjadi 10 Provinsi.
Pada abad ke-10 M, dinasti T'ang runtuh dan negeri Cina kembali mengalami kekacauan dan silih berganti raja-raja memerintah. Baru pada tahun 960 kekacauan ini berhasil diatasi dan selanjutnya berdiri Dinasti Sung.
Filsafat
Filsafat Cina berkembang pada masa pemerintahan Dinasti Chou. Pada masa itu lahir tiga ahli filsafat Cina, yakni Lao Tse, Kong Fu Tse, dan Meng Tse.
(1) Ajaran Lao Tse tercantum dalam bukunya yang berjudul Tao Te Cing. Lao Tse percaya bahawa ada semangat keadilan dan kesejahteraan yang kekal dan abadi, yaitu bernama Tao. Ajaran Lao Tse bernama Taoisme.
(2) Ajaran Kong Fu Tse berdasarkan Tao juga. Menurut ajaran Kong Fu Tse, Tao adalah sesuatu kekuatan yang mengatur segala-galanya dalam alam semesta ini, sehingga tercapai keselarasan.
(3) Meng Tse (372-280 SM) adalah seorang murid Kong Fu Tse yang melanjutkan ajaran gurunya.
Kebudayaan
Ajaran Lao Tse, Kong Fu Tse dan Meng Tse mulai dibukukan, baik oleh filsuf itu sendiri maupun oleh para pengikutnya. Li Tai Po dan Tu Fu merupakan dua orang pujangga terkenal yang hidup di zaman Dinasti T'ang (abad ke-118 M).
Tembok Besar Cina
Tembok Besar Cina (The Great Wall of China) dibangun pada masa pemerintahan Dinasti Chin. Namun, sebelum dinasti Chin berkuasa di Cina, sebenarnya di daerah Cina utara sudah dibangun dinding terpisah untuk menangkal serangan yang dilakukan oleh suku di sebelah utara Cina. Pada masa pemerintahan kaisar Shih Huang TI, dinding-dinding itu dihubungkan menjadi tembok raksasa yang panjangnya mencapai 7000 kilometer dan tingginya 16 meter serta lebarnya 8 meter. Pada jarak tertentu didirikan benteng pertahan yang dijaga ketat oleh pasukan Cina. Tembok raksasa ini dibangun dalam waktu 18 abad lamanya dan selesai pada masa kekuasaan Dinasti Ming (abad ke-17 M).
Kuil
Salah satu kuil yang terkenal di Cina bernama Kuil Dewa Beijing. Terbuat dari batu pualam yang dikelilingi tiga pelataran yang amat indah serta di bagian tengah terdapat tangga yang terbuat dari batu pualam pilihan. Atap bangunan dibuat berlapis tiga.
Istana
Istana kaisar atau raja Cina dibangun dengan sangat megah dan indah. Tujuannya sebagai tanda penghormatan terhadap raja atau kaisar.
Seni Kerajinan
Seni Lukis
Perkembangan seni lukis sangat pesat, bahkan lukisan-lukisan hasil karya dari tokoh-tokoh ternama menghiasi dinding tembok istana atau kuil-kuil.

Keramik
Keramik merupakan ciri khas dari hasil karya masyarakat Cina. Keramik-keramik ini memiliki nilai sangat tinggi dan bahkan menjadi barang yang diperdagangkan oleh masyarakat Cina.

PERADABAN LEMBAH SUNGAI EUFRAT DAN TIGRIS
i. Letak Geografis
Mesopotamia adalah suatu daerah yang terletak diantara dua sungai, yaitu sungai Eufrat dan Tigris (
Mezo=tengah, potamus=sungai), Terletak di Asia Barat Daya, yang berbatasan dengan :
• Teluk Persia dan Iran sebelah Timur dan Timur Laut
• Iran dan Turki, sebelah Utara
• Sirya dan Yordania, disebelah Barat
• Saudi Arabia dan Kuwait, disebelah Selatan
• Sumeria merupakan daerah subur, sehingga selalu diperebutkan oleh bangsa :
ii. Bangsa Sumeria
Bangsa Sumeria merupakan penguasa pertama daerah Mesopotamia
Hasil Kebudayaan Bangsa Sumeria :
• Mengenal bentuk tulisan yang disebut huruf paku
• Menggunakan batu-bata sebagai bahan bangunan untuk membuat tembok rumah
• Mengetahui penanggalan : 1 tahun terdiri 12 bulan = 350 hari, 1 hari terdiri : 24 jam, 1 jam = 60 menit, 1 menit = 60 detik
• Mengetahui suatu lingkaran = 360°
• Dalam kesusastraan menghasilkan wiracarita/kisah kepahlawanan yaitu : Gilgamesh
• Kepercayaan bangsa Sumeria adalah kepercayaan terhadap gejala dan kekuatan alam sehingga dikenal beberapa dewa yaitu : Dewa Langit, Dewa Bumi, Dewa Lautan
• Telah mengadakan hubungan dengan kota Mohenjodaro dan Harappa

iii. Bangsa Babilonia Lama (3000 SM)
Raja Babilonia I adalah Hamurabi (+1900 SM)
Hasil Kebudayaan bangsa Babilonia I adalah :
• Codex Hamurabi, yaitu undang-undang yang dipahatkan di batu yang berisi : larangan main hakim sendiri, sehingga keamanan dan keadilan masyrakat dijunjung tinggi.Hukum perdata dan Pidana
• Konsep kepercayaan bangsa Babilonia I telah mengenal dewa-dewa.
• Dewa Marduk merupakan Dewa Utama
Kerajaan Babilonia I hancur setelah mendapat serangan dari Bangsa Asyiria
iv. Bangsa Assyria
Bangsa Asyiria merupakan bangsa yang militan dan sangat kejam
Bangsa Asyiria mendirikan kerajaan di tepi Sungai Tigris dengan ibukotanya Niniveh. Niniveh merupakan pusat peradaban bangsa Asyiria.
Pada masa kekuasaan Raja Sagon (732 SM) bangsa Asyiria menguasai daerah : Funisia, Palestina, Libanon, dan Israel (bangsa Israel dijadikan budak)
Pada Masa Raja Assarbanibal (650 SM) bangsa Asyiria berhasil menguasai Mesir
v. Babilonia Baru
Nebopalasar sebagai pendiri kerajaan Babilonia baru.
Babilonia mencapai kejayaan pada masa Nebukadnezar (612-536 SM)
Hasil kebudayaan Babilonia baru adalah :
• Taman gantung dan Istana Bertingkat
• Menara Babilonia, tidak pernah selesai karena pekerjanya berselisish faham karena tidak mengerti bahasa masing-masing
• Babilonia baru melanjutkan kebudayaan Babilonia lama dan Sumeria
• Telah mengenal ilmu perbintangan : gerhana matahari dan bulan.
Kerajaan Babilonia berakhir ( + 536 SM)

Seribu tahun sejarah nusantara

Hai para sobat sekalian, aku punya sebuah tulisan ni semoga ini bisa berguna.
Seribu tahun sejarah nusantara
1006 : Sriwijaya menghancurkan ibu kota kerajaan mataram dijawa sebagai balasan atas serangan mataram , Dharrmawanggsa tewas dan menantunya Airlangga menyelamatkan diri kejawa timur
1009: Airlangga mendirikan kerajaann kahuuripan, dengan kitab siwasono-nya
1030: Empu kanwa menulis arjuna wiwaha
1042: Airlangga membagi kahuripan men jadi jenggala dan panjulu(Kediri) demi anakk-anaknya
1125: Empu panuluh menulis hariwangsa dan gatotkacasraya dan Empu dharmaja mengubah smharadhana
1150: Jayabaya berkuasa dikediri setelah menaklukkan jenggola
1157: Jayabaya memerintahkan empu sedah mengubahh bhrata yudha untuk membenarkan aneksasi Kediri atas jenggala
1222: Ken arok mendirikan singosari, sebelum berkuasa ken arok merebut kekuassaannyya ditumapel ,Kediri dari tunggul ametung kudeta pertama di tumapel
1227: Puttra tunggul ametung anusapati menjadi raja singasari setelah membuunuh ken arok
12247: Tohjaya membunuhh anusapati
1250: Tohjaya terbunuh dalam pemberontakan yang dipimpin oleh jayawisnuwardhana putra anusapati
1268: Kertanegara menjadi raja disingasari setelah dinobatkan oleh jayawisnuwardhana
1275: kerrta Negara melancarkan ekspedisi pamalayu menyerang melayu di jambi dan kemudian jambi meminta bantuan pada kubilai khan pada tahun 1281
1289: Utusan kubilai khan mengundang kertanegara datang kepeking sebagai tanda tunduk kepada mongol. Kertanegara menolak dan merusak wajah sang utusan
1291: Marcopolo singgah diikalimanntan , suumatra dan malaka dalam perjalanan ke venesia
1292: Kertajaya tewas dalam sebuah pemberontakan yang dipimpin oleh jayakatwang , menantu kertanegara Wijaya mendapat izin tinggal di desa tarik dan bala tentara mongol mendarat di tuban untuk menghukum kertanegara

1293: Pasukan raden wijaya dan mongol menyerang Kediri tentara mongol menggunakan mesiu pertama dalam perang di jawa dan raden wijaya balik menyerang tentara mongol
1294: Raden wijaya mendirikan kerajaan majapahit dan ditabalkan sebagai raja
1295: Islam masuk kerajjaan pasai
1297: Raden wijaya mengirim utusan kebeijing untuk berdamai dan disepakati
1309: Jayanegara menjadi raja majapahit , Ra Kuti memberontak tetapi bisa ditumpas oleh gajah mada
1328: Tanca membunuh jayanegara karena balas dendam terhadap jayanegara
1329: Tribhuwanatunggadewi jayawisnuwarhani menjadi wali negeri majapahit
1331: Gajahmada diangkat menjadi ayihmajpahit
1350: Hayam wuruk ditabalkan menjadi raja majapahit
1365: Empu prapanca menuls Desa-Warnana atau desa Kertanegara
1367: Empu tantular mengubah Arjunawijaya
1406: Perang paregreg antara wikramawardhana melawan wirabumi untuk merebut majapahit
1447: Kertawijaya menjadi raja mejapahit
1478: Raden patah mendirikan kerajaan demak
1509: Portugis tiba dimalaka
1511 : Arnada portugis menyerang malaka
1512 : Pengembara portugis, Francissco serraro menjelajahh sampai ke Maluku
1515 : Portugis sampai di pulau timor
1522 : Utusan portugis dimalaka Henrique leme mendapat izin penjajaran untuk mendirikan benteng di sunda kelapa
1524 : Nurullah (Fatahillah) menyebarkan islam di pajajaran

Tanggung jawab anak terhadap orang tua

Assalamu’alaikum
Para generasi muda dan saudara seiman yang ada dinegeri ini, sebagai generasi yang beragama tentunya kita mengerti tentang arti orang tua kita sebagai orang yang telah ada didalam hidup kita dan yang telah membuat kita ada dan hidup didunia ini, yang telah mengandung kita selama lebih dari 9 bulan, melahirkan kita, merawat setiap anaknya, memberi makan dengan sangat telaten hingga merawat dengan kondisi apa pun itu dan pantang menyerah walaupun akan terjadi demi ntuk menjaga kelangsungan dan kebahagiaan huidup anak-anaknya.
Tentunya kita pernah mendengar kata ini “ Ridonya Allah adalah rido orang tua “ atau jika tidak kita pernah mendengar kata ini “ Syurga itu berada pada telapak kaki ibu kita “ dan masih banyak lagi kata yang pernah kita ketahui tentang arti orang tua kita, itu adalah salah satu gambaran tentang orang tua kita sebagai balasan atas keikhlasan orang tua kita dalamenjaga setiap anaknya, sehingga dalam kata laen orang tua kita adalah tolak ukur awal akan kesuksesan kita dan sebagai tolak ukur keimanan kita terhadap Allah SWT.
Begitu banyak dosa yang tlah kita lakukan terhadap wakil Allah didunia ini yaitu orang tua kita, berapa banyak oaring yang telah terkena pedihnya adzab karena mendurhakai kedua orang tua mereka, kedu ibu bapak mereka yang telah merawat dia sejak ia masih dalam kandungan hingga dewasa, tetapi apa yang telah mereka lakukan setelah ia dewasa, ia malah mendurhakai kedua oarng tuanya, durhaka pada ibunya yang telah melahirkan dia sehingga dengan izin Allah datanglahh adzab yang sangat pedih kepada ia, padahal Allah SWT telah berfirman dalam surah Luqman yang artinya “Dan kami printahkan kepada manusia (berbuat baik) kepad dua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungya dalam keadaan lemhyang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam 2 tahun. Bersyukurlah kepada Ku dan kepada kedua ibu bapakmu, hanya kepada Ku lah kembalimu”. Kecerobohan umat manusia itu lah yang menyebabkan mereka mendapatkan adzab dari Allah SWT. Sekarang timbul pertanyaan dalam diri kita “Sebagi anak yang telah dilahirkan orang tua kita, apa yang harus kita lakukan dan yang bisa kita lakukan untuk membalas jasa orang tua kita dan bentuk bakti kita terhadap orang tua kita….? “
Sesungguhnya setip anak mempunyai banyak tanggung jawab anak terhadap orang tua mereka dalam bakti terhadap orang tua mereka, disini saya akan coba bahas apa itu tanggung jawab anak terhadap orang tua mereka.
Menghayati tugas orang tua
Pernahkah kita berfikir tentang fungsi orang tua kita..? Dapatkah anda menjelaskan fungsi orang tua kita sejalan dengan ketentuan allah..? tentunya anda menjawab tidak dan bagaimana kah selama ini anda memandang fungsi orang tua anda terhadap diri anda..? tentu sangat besarlah kekeliruan yang kita lakukan apabila terbukti kita tidak mampu menghayati fungsi orang tua kita karena dengan ketidak tahuan itulah untuk selanjutnya kita tidak dapat menghayati tugas terhadap orang tua dan apa yang menjadi tanggung jawab kita terhadap orang tua, oleh karena itu wajarlah jika Al-qur’an memaparkan tangggung jawab anakk terhadap orang tua ini, meski terlihat spele akan tetapi sangat sulit untuk dilaksanakan.
Membangkitkan kesadaran akan fungsi orang tua membuat kita sadar akan tugas menghayati perintah orang tua kita, sebagai bentuk keikhlasan kita dalam menjalankan apa yang telah menjadi perintah dari orang tua kita, terkadang mengayati tugas orang tua kita sering dianggap spele dan ringan oleh orang-orang yang sering membantah orang tuanya sehingga apa yang diharapkan orang tua kita tentang hasil kerja kita tidak pernah terpandang indah dan sejuk. Menghayati tugas orang tua adalah berusaha dengan ikhlas dakam keadaan apa pun menjalankan tugas yang dibebankan orang tua kita kepada kita, dari hal ini akan terlihat betapa susah dan berat menghayati tugas oaring tua kuncinya adalah Sabar, ikhlas, selalu memandang positif, selaluu berusa melakukan yang terbaik kepada kedua orang tua kita dan selalu tersenyum. Insya Allah kita akan sanggup menghayati tugas orang tua kita
Hormat dalam ucapan dan perbuatan
Tanpa terasa para generasi terus tumbuh dewasa dan mulai mengerti akan arti tatakrama dan sopan santun terhadap semua orabg khususnya kedua ibu bapaknya, hal yang wajib bagi seorang anak untuk menghormati kedua orang tuanya baik dalam lisan maupun dalam kehidupan sehari-hari, sebagai oaring yang telah melahirkan kita dan melihat apa yang telah dilakukan orang tua kita terhadap kita sudah sangat pantas kita harus menghormati mereka, banyak orang yang tak pernah mengacuhkan peringatan Allah dan tak pernah menghormati kedua orang tuanya dan menganggap mereka tidak ada, orang seoerti itu tidak pernah sadar siapa yang tlah membuat di ada dan apa fung si orang tua dia sebagai orang yang lebih tua hidup dari dia, sehingga kerena ulahnya itu allah member ganjaran dengan panasnya api neraka.
Bagaimankah sikap hormat kita terhadap kedua orang tua kita…? Berbicara santun,bertutur yang lembut, merendahkan diri terhadap orang tua, tidak membangkang terhadap perintah orang tua, selalu patuh terhadap orang tua, dan melakukan segala yang telah diperintahkan Allah kepada kita terhadap orang tua kita, insya allah kita dapat menghormati kedua orang tua kita.
Memohonkan ampunan atas dosa-dosa orang tua
‘’(Ibrahim) berkata; ‘semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan meminta ampun bagimu kepada tuhanku, sesungguhnya dia sangat baik kepadaku”
Saudaraku seiman dan seakidah, itulah sebuah firman Allah SWT mengenai kelembutan-Nya kepada setiap umatnya, terkadang diantara anak dan orang tua mereka memiliki perbedaan yang sangat jauh dan bahkan perbedaan itu adalah dari segi agama sekalipun, terkadang mereka menemui orang tua mereka yang masih hidup berada pada kemusyrikan dan kekafiran dan bahkan banyak yang telah meninggal tidak dalam berada agama Allah, lalu bagi oarng tua apakah yang bisa mereka lakukan selain anak yang amar ma’ruf nahi munkar, apakah yang harus diperrtanggung jawabkan..? bagaimanakah sikap seorang anak yang berada pada kondisi orang tua yang seperti ini,,,?
Hal yang paling pokok mengenai hal ini adalah kisah nabi Ibrahim As, sejak ia kecil hingga ia dewasa telah dituntut oleh ayahnya untuk melekukan kesyirikan mendustai Allah SWT Ibram berkata “bencikah kamu kepada tuhanku ini, hai Ibrahim..? Jika kamuu tidak berhenti, maka niscaya kamu akan ku rajam, dan tinggalkan aku untuk waktu yang lama” dengan gerangnya ayah Ibrahim mengatakan itu, tetapi apa yang dilakukan Ibrahim kepada ayahnya itu…? Seketika ia berdo’a dan memooohon ampunan kepada Allah,memohonkan ampunan kepada kedua orang tuanya. Inilah sikap yang harus dilakukkan oleh setiap anak terhadap orang tua merreka, walaupun apa yang telah dilakukan mereka dan bagaimana merreka sudah selayaknya bagi seorang anak adalah memohonkan ampunan atas segala dosa orang tua mereka.
Tidak mengeraskan suara didepan orang tua
Saudaraku, terkadang setan telah merasuk dalam jiwa kita dan mempengaruhi setiap pikiran kita dan bahkan tanpa disengaja maupun tidak kita telah menyakiti kedua orang tua kita, bahkan tidak segan-segan kita pernah membentak orang tua kita yang telah melahirkan kita dan kita telah membut dosa yang sangatt besar kepada orang tua kita. Padahal Allah SWT telahh berfirman dalam Al-qur’an yang artinya “…… ‘maka janganlah kamu mengucapkan “cis” kepada mereka dan jangan pula membentaknya, tapi berkata-katalah kepada mereka dengan kata-kata yang lemah lembut dan merendah,”
Dari arti potongan surah ini sangat jelas terlihat bagaiman seharusnya sikap seorang anak terhadap kedua orang tuanya, jangankan membentak mengatakan kata “cis” itu pun tela mendapat dosa apalagi bagi kita yang pernah membentak kedua orang tua kita..? sungguh tak terhitung dan sangat besar dosa yang telah kita lakukan, segeralah bertaubat dan meminta maaf kepada orang tua yang telah kita zalimi karena sesungguhnya sikap seorang anak yang seharusnya kepada orang tua merka adalah berkata yang sopan,taat dan patuh kepada orang tua dan menghormati mereka.
Sesungguhnya masih terlalu banyak tugas dan tanggung jawab anak terhadap orang tua mereka yang herus dilakukan oleh setiap anak diantaranya adalah mengutamakan kepentingan orang daripada masyarakat, mendahulukan kepentingan ibu daripada idup kita.
Memohonkan kasih sayang Allah bagi orang tua.
Firman Allah SWT dalam kitab suci Al-Qur’an:
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap kedua mereka denggan rasa kasih dan sayanng dan berdo’a-lah kepada allah: “wahai tuhan-ku, kasih sayangilah mereka berdua sebagaiman mereka telah semasa kecil (denan penuh rasa kasih sayang).” Qs. Al-isra(17) ayat 24
Pada saat anak masih dalam keadaan bayi hingga menjelang akil baligh, orang tua senantiasa mengasuh dan merawat dengan penuh rasa kasih sayang dan denggan kecintaan sepenuh hati, hal ini dibuktikan dengan telatennya mereka mengasuh dan merawat kita tanpa mengenal lelah dan dengan seggenap kerja keras mereka melindungi seorang bayi agar mereka selamat dan dapat bertahan hidup, seorang anak harus menyadari bagaimana berat perjuangan orang tua mereka dalam menjaga kelangsungan hidupnya.
Pada ayat tersebut diatas setiap anak diperintahkan untuk selalu merendahkan diri dan selalu mendoakan kedua orang tua mereka dan mengharapkan kasih sayang Allah kepada kedua orang tua mereka. Inilah salah satu balas budi seorang anak terhadap orang tua mereka yang telah melahirkan mereka dan menjaga mereka dengan peuh rasa kasih sayang, hanya doa inilah yang bisa dilakukan oleh setiap anak, memohonkan ampun atas segala dosa kedua orang tua kita dan memohonkan kasih sayang allah kepada orang tua kita, tidal hanya dalam satu waktu akan tetapi sepanjang hari.
Tidak mendendam terhadap orang tua
Adakah orang tua kita mendidik kita dengan cara yang kasar..? jikalau ada itu karena kita selalu berbuat kesalahan dan karena ulah bandel kita terhadap perintah orang tua kita. Terkadang kita merasa kecewa dan sakit hati karena keinginan kita tidak dituruti orang tua kita, timbul perasaan yang sangat menyakitkan dalam hati kita hingga timbul suatu dendam yang sangat tidak baik dan harus segera dihilangkan.
Mengingat kisah nabi Ibrahim yang dengan penuh cacian dan paksaan yang tak terkira dari sang ayah yyang sungguh sangat menyakitkan hati, akan tetapi apa yang beliu tampakkan dan rasakan, sangat jauh berbeda beliau membalasnya dengan senyuman yang manis tanpa ada rasa dendam sedikit pun.
Mendendam dalam ajaran islam sangat dilarang, mendedam sesame orang lain yang tak ada hubangan dengan kita sudah sangat dilarang oleh Allah SWT apalagi mendendam kepada kedua orang tua kita tentu sangat besar dosa yang akan ditimpakan kepada kita, karena sesunguhnya dendam kepada kedua orang tua kita semakin mendekatkan kita pada “Durhaka” dan sudah termasuk pada “Durhaka” terhadap orang tua.
Oleh karena itu sebagai seorang anak hendaklah selalu berusaha ikhlas dan selalu mempertimbangkan segala sesuatu yang kita anggap buruk, karena sesunguhnya tidak seelamanya apa yang kita pikirkan itu benar.
Itulah beberapa tanggung jawab kita terhadap orang tua kita, semoga kita menjadi anak yang disayang orang tua dan allah dan mampu membaha giakan kedua orang tua kita, jadilah orang yang selau introspeksi diri dan janhgan pernah mengulang kesalahan yang sama karena sesungguhnya orang yang mengulang kesalahan yang sama adalah orang yang tak pernah ingin dan berani mencoba hal baru yang lebih baik.

Pencemaran lingkungan akibat pertambangan amatir tanpa perbaikan lingkungan

Tau nggak sich, tanpa disadari banyak pihak terutama pihak masyarakat dan para warga lingkungan kita telah mulai hancur secara perlahan-lahan dan dalam jumlah yang sangat besar, terutama daerah hulu dan daerah hutan yang ada diperkampungan yang seharusnya dijadikan sebagai daerah resapan dan daerah hijau sebagai paru-paru negeri ini.
Pertambangan dari segi mana aja bagus tetapi harus dipertimbangkan dong bukan hanya mengambil keuntungan saja dari hasil bumi ini akan tetapi ingat akan kelangsungan kehidupan umat manusia dan kelangsungan hidup satwa yang ada disekitar kita, sudah terlalu banyak kolam raksasa hasil dari dampak pertambangan yang kurang baik bahkan tak segan-segan ratusan ribu hectare tanah bekas galian takterurus begitu saja, tandus, gersang bagaikan padang pasir yang identik dengan gurun yang hampa akan dunia hijau. Indonesia kan makmur, subur bahkan ibaratnya tongkat kita tancapkan dalam tanah pun akan tumbuh subur, negeri yang seindah ini masa akan kita biarkan merana begitu saja….?
Menurut pengalaman saya terlalu banyak perusakan lingkungan tidak hanya hutan yang semakin hancur akan tetapi ini pun tambah diperparah dengan rusaknya lingkunagan akibat pertambangan tanpa adanya reboisasi dan juga penghijauan lahan EX pertambangan tersebut, Seperrti yang terjadi di daerah kota bangun, Tenggarong seberang, Kutai barat dan masih banyak yang lainnya. Sebagai anak bangsa yang sadar akan lingkunga n dan para pencinta alam sudah selayaknaya untuk memprotes keras pelanggaran ini, sampai kapan hal ini akan terus berlanjut…..? Sampai kapan para pemilik saham pertambangan besar ini sadar dan paham akan pentingnya menjaga lingkungan, data pengamat antariksa internasional mengatakan bahwa kebocoran ozon dunia ini telah mencapai titik yang sangat mengerikan yang mencapai sebesar benua eropa, kerusakan hutan telah melampaui batas, penebangan liar dan pembukaan lahan secara besar-besaran telah mendukung hancurnya ozon dan global warming, apakah benar sebagai generasi Negara Indonesia kita juga akan turut berpartisipasi dalam penghancuran secara massal itu………????

Yang menjadi pertanyaan besar bagi generasi tua dan remaja saat ini adalah apakah iya kita akan mewariskan bencana bagi anak cucu kita…..? Apakah kita akan turut berpartisipasi merusak alam yang kita tempati saat ini…..? Banjir telah terjadi dimana-mana, melanda disetiap kota dan desa hampir diseluruh Negara ini dan para manusia hanya bisa bertanya dan menangis menghadapi bencana yang mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri, dampak dari perusakan alam dan Exploitasi hasil bumi tanpa mau mempertimbangkan dampak setelah itu seperti apa yang telah difirmankan allah dalam sebuah surah yang artinya “ Telah tampak kerusakan dimuka bumi ini karena ulah manusia itu sendiri sehingga akan diperoleh hasil atas apa yang telah mereka lakukan itu “.
Pihak-pihak yang tidak bertangggung jawab telah merusak alam ini. Sekarang yang perlu kita pertanyakan adalah siapa pihak yang termasuk dalam pihak yang tak bertangggung jawab itu….? Penebangan liar tanpa adanya reboisasi adalah pihak paling utama disusul oleh penambangan bahan galian yang turut tidak bertanggung jawab, Sebagai warga Negara yang baik dan peduli pada lingkungan sekitar harusnya pihak penambang yang telah mengeruk keuntungan yang begitu besar sadar akan pentingnya menjaga alam dan kelestarian habitat sekitarnya, janganlah acuh terhadap kelangsungan ala mini, janganlah mewariskan budaya yang sangat buruk bagi anak cucu bangsa ini, janganlah mewariskan noda buruk penyebab bencana bagi anak cucu kita yang terlalu polos buat menerima semuanya begitu saja. Mengapa penambangan identik dengan pengrusakan, mengapa penambangan identik dengan exploitasi tanpa batas…..? Adakah hal baik dari pertambangan selain memperkaya pihak yang telah kaya….?
Yang sangat patut disalahkan dari sebuah perusahaan pertambangann adalah pihak pengelola dan pemilik yang sangat kikir tehadap keuntungan yang mereka peroleh, mereka hannya beranggapan bahwa semua itu adalah hasil jerih payah mereka, padahal mereka takk pernah sadar akan apa yang telah mereka perbuat dan siapa yanhg telah membuat mereka kaya. Alam yang telah membuat meraka bisa bertahan hidup, alam yang telah membuat mereka bisa menghirup nafas dunia ini, akan tetapi mengapa mereka pula yang merusak alam ini….? Sebegitu susah kah dengan keuntungan mereka yang sangat tak terbayangkan mereka berusaha memperbaiki alam ini….? Mereka lebih senang membuat kolam neraka raksasa daripada menanami pepohonan diareal bekas pertambanga itu, Puluhan hectare lahan bekas pertambangan yang ada dikota bangun dan sekitarnaya terdampar menjadi kolam yang sangat tak berguna, ini belum tetmasuk yang ada diTenggarong seberang, kutai barat, senoni dan masih banyak yang lainnya


Kepada siapa saja yang mau membaca tulisan saya ini, mari bergabung dalam komunitas para pecinta alam yang selalu peduli pada kelangsungan masa depan kehidupan ini dan kepada para pihak yang merasa terdafar sebagai perusak alam segeralah pikirkan apa yang telah anda lakukan selama ini terhadap alam ini.
Sesungguhnya pada awal pertambangan ini para pemerintah telah menerapkan rancangan dalam rangka perbaikan lingkungan sebagai penyeimbang kerusakan yang telah terjadi akibat aktivitas pertambangan ini yang mulai dilaksanakan pada awal terjadinya pertambangan yang ada diindonesia ini, pada awalnya program ini berjalan dengan baik para penambang bahan galian Indonesia telah bertanggung jawab dan melakukan reboisasi atas apa yang telah mereka rusak dan mereka hasilkan akibat aktivitas pertambangan ini, akan tetapi hal ini sekedar berjalan dalam waktu yang relatif singkat dan bahkan malah kondisi ini berbalik berbeda dengan apa yang diharapkan para pecinta alam, para pengelola tambang di negeri ini satu persatu mulai lalai dari tugasnya menjaga alam ini dan satu persatu telah meninggalkan apa yang telah menjadi tugas mereka sebagai khalayak yang telah memanfaatkan hasil alam ini, satu persatu mereka tak mau lagi melakukan perbaikan setelah melakukan pertambangan ini dan bahkan banyak perusahaan-perusahaan besar tak mau dan hanya acuh terhadap kelestarian ala mini, mereka hanya mengatakan bahwa semua tidak ada perjanjiannya dan apa yang diminta masyarakat berbeda dengan apa yang ada pada otak para pecinta alam, pihak perusahaan merasuk dalam dunia orang-orang kuno yang ada dalam desa-desa terpencil dan dalam lingkungan yang jauh dari mengerti tentang apa arti pelestarian alam ini dan hhanya mengerti akan artinya uang sesaat sebagai hasil dari barter alam dengan perusahaan tersebut tanpa tau arti pelestarian alam sebagai amdal masa depan para anak cucu mereka sehingga pihak perusahaan dengan seenaknya mengeksploitasi dan merusaknya.
Salah perusahaan adalah menerapkan pola pikir yang buruk pada generasi muda dan juga pada masyarakt, seharusnya sebagai perusahaan yang bertanggung jawab atas lestarinya alam ini dan juga sadar atas bencana yang terjadi pada saai ini dan yang akan mereka akibatkan beberapa kemudian sebagai hasil atas rusaknya alam ini harusnya mereka sadar dan menjalankan apa yang telah menjadi tanggung jawab mereka dan tidak egois atas keuntungan yang akan mereka peroleh, prinsip perusahaann adalah bagaimana caranya menerapkan modal yang seminimal mungkin untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa memikirkan apa yang akan diakibatkan dengan hal seperti itu, akibatnya adala terbentuknya kolam-kolam raksasa yang penuh dengan racun akibat pertambangan tersebut dan sangat mengancam umat manusia yang ada disekitarnya dan tak pernah ada gunanya bagi mayarakat sekitarnya, seharusnya para pihak perusahaan sadar atas apa yang telah mereka lakukan ini dan tidak selalu mementingkan kepentingannya sendiri untuk mengeruk hasil alam ini, lihat apa yang telah anda lakukan atas EGO tersebut…..! Puluhan dan bahkan ratusan kolam raksasa tak berguna telah tersebar diindonesia dan semakin lama kondisinya telah memburuk dan bahkan telah memakan banyak korban yang tak tau ats semua itu.
Sekarang timbul pertanyaan dalam benak diri kita, Kapan semua ini akan berakhir….? Kapan pihak perusahaan pertambangann sadar akan arti pentingnya lingkunan sebagai paru-paru hidup manusia…..? Kapan pihak pemerintah akan menindak tegas para perusahaan nakal tersebut….? Kapan Negara ini akan menjadi Negara yang bebas dari tindakan orang-orang yang tak berrtanggung jawab tersebut…..? Semuanya memerlukan perubahan menjadi lebih baik menuju Negara yang hijau dan bebas dari bencana alam akibat ulah manusia, sebagai orang yang sadar akan lingkungan dan peduli terhadap hidup dimasa depan karena .

` Kepada para pecinta alam bergabunglah bersama dalam rangka sharring terhadap masalah ini, ungkapkan pendapat anda semua demi tercipta Negara Indonesia yang bebas dari perusak paru-paru dunia.